Senin, 15 Agustus 2011

perawan

Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila .Aku lihat Pepen dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Santo.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Pepen menciumi tetek Anggi yang mungil Pepen lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Pepen persis seperti kejadian di film blue itu . Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Pepen bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Santo merapatkan tubuhnya kepadaku.
"Rim .kamu sayang aku enggak?"tanyanya padaku. "Eh..emang kenapa, Din ?"kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Pepen dan Anggi "Aku pengen kayak gitu ."kata Pepen sambil menunjuk pada Pepen dan Anggi yang semakin hot. Tampak Pepen mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding ."Rima?"kata Santo lagi. "Eh enggak ah enggak mau malu ."kataku. "Malu sama siapa?"kata Santo. Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. "Malu sama Pepen dan Anggi tuh "kataku. "Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih "kata Santo. "Ah..jangan ah "kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Pepen dan Anggi. Tak terasa tangan Santo mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Santo mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini ."Buka Bhnya, ya sayang "pinta Santo. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Santo membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada. Santo mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bPepen "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa"kata Santo sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku "Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti ."kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Pepen dan Anggi, mereka sekarang bermain doggy style. Anggi berposisi nungging dan Pepen menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila "Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih "pinta Santo. "Jangan Din takut ."kataku. "Takut apa sayang?"kata Santo. "Takut hamil "kataku. "Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah "katanya.
Aku diam saja Santo mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Santo pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Santopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat .Tangan Santo tetap meremas-remas tetekku Kulirik Pepen dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Pepen maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Santo terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku"Ah..sakit, pelan-pelan, Din.."teriakku ketika jari itu memasuki nonokku. Santo agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah . "Din, isep dong punyaku "pinta Santo sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. "Ah..enggak ah "kataku menolak. "Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh "pinta Santo memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Santo. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Santo sudah berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Rima sayang "pinta Santo lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan permen "Santo mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Santo. "Ah ah .uuuhhh enak sayang teruskan .." erang Santo. Tangan Santo terus mengucek-ucek nonokku. Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkinsudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Santo terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Santo menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Santo melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak"Aduuh sakit Din pelan-pelan dong " Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih .Santo melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Santo lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku ."Ahhh perih Din "kataku. Santo diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. "Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok "katanya. Pelan-pelan Santo mengocokkontolnya di nonokku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Santo semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali "Terus Din Terus ahhhh ah .enak ."kataku. Sempat kulirik Pepen dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Pepen semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati ."Din ah.ah .aku aku ."entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa "Keluarkan saja sayang kamu mau keluar ."kata Santo. "Ahh iya Din aku mau keluar .."tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .
Santo terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang"kata Santo tersenyum. Santo mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot Din.."tanyaku. "Kita coba doggy style, sayang "jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Santo menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Anggi dan Pepen, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Santo tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku. Sudah hampir ¾ jam aku dientot Santo, tapi tampaknya Santo belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Santo mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Santo? "Mau ngapain Din "tanyaku penasaran ."Seperti Anggi dan Pepen lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang "jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Santo mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, kontol Santo yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Santo tampak mulai merayapi lubang pantatku "Aduuuh sakit Din "kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. "Tenang sayang nanti juga enggak sakit "jawab Santo sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku "Aduuuhh sakiiiitt "kataku lagi. "Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang "kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. "Kamu sudah sering disodomi, Nggi?"tanyaku. "Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Santo coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo.."kata Anggi sambil menyuruh Santo mencoba lagi.
Santo mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku ."Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi "kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Santo mulai mengocok kontolnya di pantatku. "Pelan-pelan, Din masih sakit "pintaku pada Santo. "Iya sayang enak nih sempit"katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat "Anggi ah .enak "kataku. "Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat"kata Anggi pada Santo. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat ."Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Santo? Lubang yang satu ini dipake pacarku Pepen "kata Anggi. "Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih"jawab Pepen sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. "Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok "pinta Anggi. "Ah..jangan deh "kataku."Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok"kata Santo. Tiba-tiba Pepen merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku. Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. "Jaang "kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi . ½ jam Pepen dan Santo mengocok kontolku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.
Aku keluar 2 kali sebelum Pepen mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Pepen dengan nikmat. Kemudian Santo melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Santo. Santo memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Santo mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. "Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu "katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Santo. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Santo ."Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa ."kataku pada Santo. Kulihat Anggi dan Pepen sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

kolam renang

Hai nama gue rizky gue duduk di kelas 1 smp gue punya dua orang temen yandi sama didit yang juga sama2 duduk di kelas 1smp.
Ok kita mulai…..
Waktu itu hari senin,gue mau main ke rumahyandi bareng didit .Berhubung yandi orang kaya jadi dia punya kolam renag…,itulah tujuan gue mau main kerumah yandi..,yandi seorang ank yang bertubuh mungil ,…tapi jangan salah…walau tubuhnya mungil dia punya badan yang mulussssssssssss banget apalagi pahanya wuuuiiihhhh kontol gue sampe ngaceng kalo ngeliat dia lagi ganti baju…,kalo didit…dia punya badan yang lumayan tapi pantatnya gede.
Akhirnya kami sampai dirumah yandi…,tapi kami ngga mau lansung berenag tapi kami ngobrol2 dulu.Akhirnya udah cukup lama gue bilang”Eh…berenang yok….”,”ayo…ayo…”kata didit dengan semangat.
Akhirnya kami berganti pakaian ,…didit yang udah bawa crlana renang langsung ganti di deket kolam renang…, sedangkan gue yang lupa bawa celana renang,gue minta pinjem yandi aja…”yan…gue pinjem celana renang dong….”kata gue dengan nada manja…sambil ngerangkul yandi ,”emangnya elo nggak bawa ..??”tanya yandi,”ngga..”gue bilnga…,”ya udah yuk ganti baju dikamar gue c.renagnya juga ada di kamar gue….!!”
Ya udah gue ikutin aja dia sampe di kamarnya dia .”nih….”katanya si yandi.Seperti gue bilang pas dia buka baju kontol gue langsung jadi ngaceng….,wuuiiiihhhhh badanya yang mulus dadanya yang keren yang bikin gue nggak tahan woooooo pentil tetenya yandi yang berwarna coklat muda…..,ya uadah pas yandi mau buka celananya gue stopin aja “tunggu yan….,lo mau gue bantuin ngga..???”,”oh iya..iya…”kata yandi ya udah gue buka aja celanaya wuihhhhhh pahanya yang mulus….pantanya yang walaupun mungil bersihnya bukan main….pokoknya mulus dehhhhhhhhh,ya udah diam2 gue raba raba aja pahanya yang mulus… terusss terussss sampe ke bag.pantat ,yandi nggak ngerasa apa apa..ya udah terus gue masukin tangan gue ke celana kolornya….wwuuuuiiihhhh pantatnya halusnya bukan main…….terus ternyata yandi ngerasain gue raba raba pantatnya dia…..”ngapain sih lo..?”,nggak ngapa2in kok..”jawab gue..,gue tanya lagi..”yan…kolor lo juga gue bukain yah…”,”emmm….iya deh…”kata dia tanpa pikir panjang lagi gue plorotin aja celana dalemnya…wwwaaaahhhhhh kontolnya yandi yang bergantung di depan gue trlihat indahhhhhh sekaliiiiiiii walu belum ngaceng kontol yandi lumayan gede juga ..,kontolnya bersih kulitnya mulus ,halusssssssss sekali…….nggak ada jumbut sehelai pun di kontol yandi ya udah makin gede aja kontol gue yang ngaceng…./”udah yan…sekarang gantian dong…..”,”ok..,ok…”kata yandi…,dengan cepat die ngel;epas semua pakaian gue sampe tinggal koloran doand akhirnya dia ngeliat kontol gue yang uadah super ngacenggg
“Wah…gila lo….kontol kok ngaceng sih……??”,”udah buka deh…!!”kata gue ,ya udah dia ngeplorotin celana gue…”ahhhhhgila lo riz…..kontol ngacengnya gede banggggggeeeeettttt….jembut lo kok juga lebat sih…!!!” karna nafsu gue udah membra,berapi-api tanpa bicara gue anggkat dia langsung gue cium bibirnya…wuihhhh bibir yandi terasa lembuttt sekali di bibir gue hangatnya bibir yandi …,yandi yang tadinya meronta pun sekarang mejadi mulai menik matinya….”Emmmmmmm…”cuma itu yang terdengar dai mulut kami berdua ..,kontol yandi yang nggak berbulu beradu sama kontol gue yang lebat bulunya akhirnya gue remas2 pantatnya dia yandi juga mula meremas pantat gue…,akhirnya gue nggak menciumi bibir yandi lagi gue mulai menjilati lehernya akhirnya gue sampai di dadanya gue isep2 pentil tete yandi yang berwarna coklat muda itu “uuuhhhh…yaaaahhh…”begitukah yandi melenguh…akhirnya gue sampai di bagian yang paling sensitif kontol yandi nggak di sangka kontol yandi gede juga kalo ngaceng 100%.. ya udah gue jilatin aja kontol yandi “eeemmmmm…..sllluuurrrpppp”itulah yang terdengar dari mulut gue”uhh…terrrruuuuussss rrrriiiz ahhhhhh…”lenguhan yandi terus terdengar….tapi gue nggak ngepeduliin yandi kontol nya gue ise makin kenceng ..,gue kocok kontolnya yandi”ahhhh….ahhh..uhhh…”yandi terus terusan mengerang …”rrriiiizzzz…ggguue penggennn ngerasssaiinn konnnttoolll looo…”ya udah akhir nya kami barganti ke posisi 69 kami tiduran di tempat tidur”Ahhhhh…terruss yannn..” kata gue yandi terus2an ngisep kontol gue…kontol gue dikocok terusssss….”udah ah yan guuue bossan nihhh”,”ya udah…kita ngentotan aja yuk…”…ya udah gue langsung nggangguk yang memulai gue…yandi tiduran di tempat tidur gue di samping tempat tidur yaudah gue buka aja lobang pantatnya gue jilatin dulu supaya bisa masuk akhirnya gue masukin kontol gue ke lobang pantat yandi .
“Arggggghhhhhh…sakit…”teriak yandi “tahhhhaaann yaannnn…uhhh…” ya udah gue entotin aja si yandi teruss,terusss gue beri sodokan maksimal”arggghh terrrussss….nnniiikkmmaaattt…” teriak yandi “gggannntiannn donggggg….!!”ya udah akhirnya gue cabut kontol gue dari lobang pantatnya yandi…..kami melakukanya dengan posisi seperti tadi yandipun menjilati lobang pantat gue akhirnya dia masukan kontolnya ke dalam lobang pantat gue yandi mulai ngentotin gue “agggghhhh tttrrruuuss yan…ukhhh”yandi ngentitin gue sambil ngocok kontol gue dengan tangan kananya “yaaannnn…gue mo keluarrrrr nih…”kata gue.”gue jugaaaaa…..” akhirnya yandi mencabut kontolnya dari lobang pantat gue dan kami ke pos.69 kami saling ngocok kontol satu sama lain……NNNNCCCCCRRRROOOOTTTTTTTTTTT………keluarlah peju kami secara bersamaan peju yandi teerasa nikmat di mulut gue dan juga teras hangat di tengguorokan gue pas gue telen ,peju gue pun di telen sama yandi, nikmat banget kontol gue yang basah karna air peju dijilat dan dimainin sama yandi pake lidahnya…akhirnya kami berciuman dan tertidur pulas

papa cabul

Saya bingung tapi menurut saja. Saya yakin mereka takkan menyakitiku. Mereka itu hanya ingin ngentot denganku saja. Lalu saya merasakan benda tajam menggores celana dalamku, tepat di bagian pantat. SRET! Angin dingin berhembus masuk, menggeletik anusku. Rupanya, Adi sengaja melubangi celana dalamku agar dia bisa ngentotin saya tanpa melepas celana dalamku. Saya kecewa sekali karena saya masih juga tak diizinkan untuk bertelanjang bulat.
“Kamu akan menjadi piala bergilir kami, sayang,” bisiknya sambil mencubit putingku. AARGGH!! Tumben, Adi tidak lagi mmemanggilku ‘Anda’.
Rudi cepat-cepat merentangkan sehelai selimut usang di atas lantai yang kotor dan buru-buru berbaring dia atasnya. Kontolnya yang ngaceng sengaja dikocok-kocoknya agar ereksinya terjaga. Saya kemudian didorong ke arahnya. Saya mengerti bagaimana Rudi ingin mengentotinku. Maka saya merayap ke arahnya dan memposisikan lubang duburku tepat di atas kontolnya, wajahku menghadap wajahnya. Lalu pelan-pelan kontol itu pun amblas masuk.
“AARRGGHH!!” eran Rudi saat kepala kontolnya dicekik oleh otot anusku. Saya sendiri juga mengerang kesakitan saat kontol Rudi memaksa masuk.
“UUGGHH!!” Adi dan Parjo mengelilingi kami dan menyaksikan pertunjukkan kami sambil mengocok batang kontol mereka. Suara becek kocokan kontol mereka bergema dalam ruangan itu.
“AARRGGHH!!” erangku ketika kontol Rudi akhirnya PLOP! masuk. Baru kali ini anusku dientotin kontol. Tak pernah terpikir bahwa saya bakal merasakan nikmatnya dingentotin kontol.
“AARRGGHH..” erangku lagi, memutar-mutar kepalaku.
Rasa sakit mendera anusku, Rudi sementara itu mendorong-dorong kontolnya masuk, menginvasi anusku. Saya hanya meringis kesakitan sambil berusaha untuk mengangkat tubuhku sedikit. Namun terasa sulit sekali.
“AARRGGHH..!! UUGGHH!! Sakit, Mas.. AAHH..!!”
“.. Hhhooh.. Hhohh.. Tahan saja..” Erang Rudi.
“Nanti juga.. Hhhoohh enak kok.. Aaahh.. Uuugghh..” Rudi meraih dadaku dan meremas-remasnya.
“.. Hhhohh.. Saya paling suka.. Uuugghh.. Dada cowok.. Hhhososhh.. Putingnya kecil.. Hhhooh.. Merangsang sekali.. Hhhoosshh..”
Keringat mulai membasahi tubuh kami. Gaya negntot seperti itu sungguh menguras tenaga. Sambil sibuk mengentotin pantat perjakaku, Rudi menggenggam kontolku yang terbalut celana dalamku dan mulai mengocoknya dengan kasar. Berdua kami saling mengerang dan menggeliat-geliat.
“AARRGGHH..!!”
Saya membiarkan diriku dikuasai nafsu jahanam, nafsu antara sesama lelaki. Namun sungguh nikmat sekali rasanya, tenggelam dalam nafsu sejenis. Sayaa ingin Rudi menghabisi anusku, menghujamkan kontolnya sedalam mungkin.
“.. Hhhoohh.. Hhhoosshh.. Aaahh..”
“AARRGGHH..!!” erangku ketika tiba-tiba kontolku berkedut-kedut dan mulai berkontraksi.
Nafsuku yang kutahan sejak tadi akan meledak sekarang! Kepala kontolku membesar dan memuntahkan pejuh. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROTT!! Saya mengejang-ngejang dan menyebabkan kontol Rudi di dalam pantatku ikut mengejang.
“AARRGGHH!! UUGGH!! OOHH!! AAHH..!!” erangku sat orgasme menguasai seluruh inderaku.
Saya hanya merasakan kenikmatan yang luar biasa sementara kontol Rudi terus menyodomiku. Celana dalamku kontan basah semua dengan sperma. Terpicu orgasmeku, Rudi pun akhirnya keluar lagi, untuk yang kedua kalinya. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOT!! Tubuhnya terguncang-guncang dan sodokan kontolnya menghajar duburku tanpa ampun.
“AARRGGHH!! UUGGHH!! HHOOHH!! AAHH!!” Kami berdua benar-benar menikmati orgasme kami, sampai pada tetes terakhir.
“AARRGGhh.. “
Dengan lemas, saya mencoba untuk bangkit berdiri. Kontolku mulai melemas dan bergelantungan, mengeluarkan sisa pejuh. Rudi berguling ke samping lalu bangkit, masih terengah-engah. Kukira semuanya telah selesai, namun tiba-tiba Parjo memelukku dari belakang, kontolnya yang ngaceng terasa sekali bergesekkan dengan pantatku.
“Gantian gue ngentotin loe,” serunya.
Tanpa membrikanku kesempatan untuk protes, Parjo langsung menancapkan kontolnya sedalam-dalamnya dalam lubang duburku. Saya hanya bisa berteriak, “AARRGGHH!!”
Bagaikan binatang buas, Parjo menguasai tubuhku. Gerakan ngentotnya mula-mula cepat, lalu lambat. Kemudian dia kembali mempercepat sodokannya, lalu melambat, begitu seterusnya. Saya hanya menjerit-jerit saat tiba pada ritme cepat, sedangkan ketika measuki ritme lambat, saya hanya mendesah saja. Parjo mmemang ahli mengendalikan ejakulasinya. Gaya ngentotnya yang unik terbukti ampuh untuk menahan laju orgasmenya. Dingentotin Parjo, membuat kontolku bangkit kembali.
“.. Hhhoohh.. Aaahh.. Hhhoosshh..” desahku ketika Parjo melingkarkan tangannya di sekitar batang kontolku dan mengocok-ngocoknya. Benar-benar nikmat sekali dikocok sambil dientotin.
Kata-kata kasar keluar dari mulutnya, “.. Aaahh.. Ooohh.. Bangsat! Ooohh fuck you! Hhohh.. Ngentot loe! Hhhohh.. Kontol! Aahh.. Pejuh! Aaahh.. Enak banget.. Hhhoohh.. Gue suka ngentotin.. Aaahh.. Cowok Cina kayak loe.. Hhhoohh.. Sudah putih, mulus lagi.. Hhohh.. Homo lagi.. Aahh..”
Selama bermenit-menit, dia terus meracau seperti itu. Suara yang hampir mirip suara tamparan dihasilkan dari tertumbuknya pantatku dengan tubuhnya, tiap kali Parjo menyodokkan kontolnya.
“AARRGGHH!!” teriaknya, dan tiba-tiba CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Pejuhnya muncrat tak terkendali, membasahi anusku. Rasanya di bagian dalam tubuhku sudah terlalu becek dengan pejuh Rudi dan Parjo. Pejuh mereka saling bercampur di dalam sana.
“AARRGGHH..!! UUGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!!” Parjo terus menggenjot pantatku hingga kontolnya berhenti muncrat.
Sementara itu, tangannya tak henti-hentinya mengocok dan meremas kontolku dari balik celana dalamku yang basah itu. Meskipun saya baru saja ‘keluar’, nampaknya pejuhku akan kembali dimuncratkan.
“AARRGGHH!!” erangku sambil mencengkeram pinggangnya.
CCRROOT!! CCRROOTT!! CRROOTT!! Saat pejuhku tertumpah, tubuhku kejang-kejang dan bertumpu pada tubuh Parjo di belakangku. Dialah yang dengan sabar memegangiku dan menahan gejolak orgasmeku.
“AAHH.. UUHH.. OOHH.. HHOOSSHH.. AAHH..” CRROTT! Dan usailah semuanya.
Celana dalamku berbau tajam dengan sperma, dan tentunya lebih basah lagi. Begitu Parjo mencabut kontolnya, pejuhnya mengalir keluar dan turun ke pahaku. Saya masih tersengal-sengal dan bahkan tak mampu berbicara.
Tiba-tiba Adi mendekatiku dan mulai menciumiku dari belakang. Saya tahu apa yang diinginkannya. Dia pun ingin menyodomiku. Meksipun agak ogah berhubung saya sudah dua kali ngecret, namun saya kasihan juga padanya sebab sorot matanya nampak memohon sekali. Mau tak mau, saya biarkan Adi menyisipkan kontolnya masuk ke dalam anusku yang becek. Mudah sekali baginya untuk masuk. Dan terus terang, saya hampir tak merasakan rasa sakit apa-apa. Mungkin karena anusku sudah terbiasa, dan mungkin juga karena banyaknya pejuh yang melumasi lubangku.
Kembali, saya mendaki sebuah perjalanan menuju puncak orgasme. Adi pun ingin mengocok kontolku. Dia memaksa kontolku yang lemas itu untuk bangun sekali lagi. Saya hanya memejamkan mataku sambil menggeliat-geliat. Rasanya nikmat sekali merasakan tangannya meremas-remas kontolku. Kembali saya memasrahkan diriku dan membiarkan Adi mempermainkan kontolku. Sementara itu, pinggulnya sibuk bergerak-gerak seperti piston kereta api, memompa kontol ke dalam tubuhku. Kontol Adi merupakan kontol yang terbesar di antara mereka semua. Berhubung pantatku sudah banjir pejuh, Adi merasa hangat dan basah sekali menusukkan kontolnya di dalam tubuhku.
“.. Hhhoohh.. Aaahh.. Aaahh.. Hhhoosshh..”
Waktu terus berlalu sampai akhirnya saya merasakan gejala ejakulasi Adi. Tanpa dapat dicegah, Adi menggeram seperti hewan buas dan kepala kontolnya mengembang. Sedetik kemudian CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!!
“AARRGGHH!! UUHH!! HHOOSSHH!! AARRGGHH..!!” Adi menumpahkan seluruh pejuh yang dimilikinya, napasnya berat dan terengah-engah. Kurasakan lubang anusku kaku dan menganga. Aliran pejuh masih terus saja mengalir keluar. Tiba-tiba, tiba giliranku untuk ngecret. Astaga, mereka benar-benar ingin menguras persediaan spermaku.
“AAGGHH!!”
Dan seperti biasa pejuh tersembur keluar dari lubang kontolku, meskipun tidak sebanyak yang tadi. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOT!! Namun orgasme yang kurasakan tetap nikmat.
“AAHH!! OOHH1!! UUHH!!” celana dalamku sudah tak sanggup lagi menampung spermaku. Sperma itu pun akhirnya menyerap keluar dan jatuh ke atas lantai, menciptakan genangan pejuh di sana-sini.
Setelah itu, tubuhku melemas dan Adi harus memapahku. Tak terkatakan betapa letihnya saya. Anusku menganga lebar, dan menumpahkan semua pejuh yang tersimpan di dalamnya. Tak ayal lagi, lantai bengkel itu hampir banjir dengan sperma. Bau seks begitu terasa dan menusuk. Kami semua berbaring di atas handuk saling berpelukkan. Saya menjadi pusat perhatian dan berbaring diapit di antara Adi dan Parjo